Lagi, tamparan untuk Bangsa Indonesia.
Dera Nur Anggraeni, bayi yang baru lahir, meninggal Sabtu (16/02/13).
Ironisnya Dera meninggal, setelah ditolak 10 Rumah Sakit (RS) untuk
perawatan medis lebih lanjut.
Dera, bayi caesar yang terlahir
prematur di RS. Zahira, Pasar Minggu, akhirnya meninggal karena gangguan
pernapasan. Penyebabnya, keterbatasan peralatan NICU (ICU khusus Bayi)
di RS. Zahira, akhirnya Dera harus dirujuk ke RS yang lebih lengkap
peralatannya. Namun, nyawanya tidak tertolong, karena terlambat menerima
penanganan medis lebih lanjut.
Dera yang terlahir kembar,
merupakan anak dari pasangan Eliyas Setyo Nugroho (20 tahun) dan Lisa
Darwati (21 tahun). Saudaranya Dara Nur Anggraeni (usia 8 hari) masih
bisa diselamatkan. Kini sedang dirawat di RS. Tarakan, Jakarta.
Seperti
biasa, setelah kasus Dera di ekspose media, terjadi perdebatan diranah
publik. Menurut Ketua Satgas Perlindungan Anak (PA), Muhammad Ichsan,
kembali terjadi diskriminasi pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin.
Ichsan mengkritik sikap RS yang menolak pasien dan selalu mengatakan
bahwa tidak ada kamar alias penuh saat ditunjukkan surat rujukan.
"Jadi
pasien belum bicara alat, baru memberikan surat rujuk doang, tapi
langsung ditolak," ujar Ichsan. Dilansir Okezone.com (19/02/2013).
Pernyataan
Satgas PA langsung dibantah oleh Pemerintah melalui Menteri Kesehatan,
Nafsiah Mboi. Menteri Kesehatan menegaskan, bayi Dera tidak bisa
langsung mendapatkan perawatan karena keterbatasan fasilitas, bukan
karena status ekonomi orang tuanya.
“Itu bukan karena kemiskinan, memang karena tidak ada fasilitasnya". Papar Nafsiah Mboi, mengutip dari bisnis.com.
Kasus
Dera, menyeret juga program teranyar Joko Widodo (Jokowi), Kartu
Jakarta Sehat (KJS). Program KJS, oleh beberapa pengamat dianggap tidak
efektif. Namun, hal tersebut dibantah Jokowi. Menurut Jokowi, Program
KJS sudah benar, namun fasilitas rumah sakit yang perlu ditingkatkan.
"KJS-nya
jalan, tapi pendukung di rumah sakitnya yang belum siap 100 persen,"
kata Gubernur DKI mengutip dari detik.com, Senin (18/2/2013).