Slider

Kolom Muhammad Ridwan

PNPM Mandiri

Media Sosial

Review Film

Berita

Kuliner

» » » » Ternyata F-18 Australia Yang Hebohkan Batam

1391860371514140359

Dinihari tadi sekitar pukul 00.30 WIB (08/02/14), saya memposting sebuah tulisan terkait berita dari Tribunnews.com yang menyatakan ada dua buah Pesawat Tempur F-16 Singapura terbang rendah di langit Batam. Sebelumnya Tribunnews.com, pada Jumat (7/2/2014), melansir berita dengan judul Pesawat Tempur Singapura Terbang Rendah di Langit Batam yang menginformasikan bahwa dari langit Batam sebuah pesawat tempur Singapura yang diperkirakan jenis F-16 melintas dengan kecepatan sedang. 

Pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat. Kemudian Tribunnews.com menjelaskan, belum diketahui pasti apa tujuan pesawat perang asing itu melintas di langit Batam. Namun kehadiran pesawat perang ini sempat menjadi perbincangan di tengah hangatnya protes Singapura terkait kemunculan kapal perang Indonesia yang diberi nama Usman Harun.

Berdasarkan hal tersebut kemudian saya membuat sebuah opini di Kompasiana dengan Judul "Pesawat F-16 Singapura Provokasi Indonesia?". Tulisan saya menganalisa penyebab menghangatnya hubungan Indonesia dengan beberapa negara Jiran, khususnya dengan Australia dan Singapura. Tak disangka  tulisan tersebut jadi Headline di Kompasiana dan mendapat banyak tanggapan beragam dari Kompasianer.


Namun, sekitar pukul 09.28 WIB,  Tribunnews.com melansir sebuah berita dengan judul "TNI AU: Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Milik Australia”. Isi berita tersebut menginformasikan bahwa misteri pesawat tempur yang terbang rendah di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB, akhirnya terjawab. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyebutkan, bahwa pesawat itu milik Australia.

Menurut Kadispen TNI AU pesawat tempur yang terbang rendah pada Jumat (7/2/2014) adalah jenis F-18 Super Hornet, milik Ausralia dengan tujuan Singapura yang rencananya akan berpartisipasi dalam air show,dan sudah memiliki flight clearance (izin terbang) dari otoritas Indonesia. Kadispen TNI-AU menyebutkan, alasan pesawat itu terbang rendah, lantaran akan mendarat di landasan udara Singapura yang tak jauh dari kawasan pelabuhan Batam tersebut.

Kita sebagai warga negara sangat lega ketika mendapatkan penjelasan dari pihak yang berwenang, walaupun responnya kurang cepat. Wajar, masyarakat resah karena dalam satu bulan terakhir Indonesia seolah-olah dilecehkan kedaulatannya oleh negara tetangga. Sepertinya tidak ada lagi rasa hormat kepada negara Indonesia yang berdaulat.

Sikap masyarakat yang tanggap terhadap isu keamanan dalam dan luar negeri, memberikan gambaran betapa rakyat Indonesia sangat mencintai negaranya, Pahlawannya  serta mengharapkan angkatan bersenjatanya  kuat dan disegani negara lain. Hal ini tergambar dari komentar-komentar Kompasianer di tulisan saya hari ini, Sabtu (08/02/2014) yang mengecam arogansi Singapura menyoal penamaan Pahlawan Nasional Usman-Harun di salah satu jenis KRI Nahkoda Ragam Class yang baru dibeli dari Inggris.

Demikian, tulisan ini menjadi pelurusan penulisan saya sebelumnya dengan judul "Pesawat F-16 Singapura Provokasi Indonesia?" Tautannya bisa di klik di  http://hankam.kompasiana.com/2014/02/08/provokasi-negeri-utara-selatan-633539.html. Mohon maaf  jika ada yang tidak berkenan atas tulisan tersebut. Terima kasih atas semua rating yang telah diberikan serta komentar-komentar yang membuat saya selalu bangga menjadi seorang Kompasianer.

Jayalah selalu Indonesia!! Selalu Waspada!!

Share Artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

0 komentar

Bagaimana Pendapat Anda?