Slider

Kolom Muhammad Ridwan

PNPM Mandiri

Media Sosial

Review Film

Berita

Kuliner

Ternyata F-18 Australia Yang Hebohkan Batam

1391860371514140359

Dinihari tadi sekitar pukul 00.30 WIB (08/02/14), saya memposting sebuah tulisan terkait berita dari Tribunnews.com yang menyatakan ada dua buah Pesawat Tempur F-16 Singapura terbang rendah di langit Batam. Sebelumnya Tribunnews.com, pada Jumat (7/2/2014), melansir berita dengan judul Pesawat Tempur Singapura Terbang Rendah di Langit Batam yang menginformasikan bahwa dari langit Batam sebuah pesawat tempur Singapura yang diperkirakan jenis F-16 melintas dengan kecepatan sedang. 

Pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat. Kemudian Tribunnews.com menjelaskan, belum diketahui pasti apa tujuan pesawat perang asing itu melintas di langit Batam. Namun kehadiran pesawat perang ini sempat menjadi perbincangan di tengah hangatnya protes Singapura terkait kemunculan kapal perang Indonesia yang diberi nama Usman Harun.

Berdasarkan hal tersebut kemudian saya membuat sebuah opini di Kompasiana dengan Judul "Pesawat F-16 Singapura Provokasi Indonesia?". Tulisan saya menganalisa penyebab menghangatnya hubungan Indonesia dengan beberapa negara Jiran, khususnya dengan Australia dan Singapura. Tak disangka  tulisan tersebut jadi Headline di Kompasiana dan mendapat banyak tanggapan beragam dari Kompasianer.


Namun, sekitar pukul 09.28 WIB,  Tribunnews.com melansir sebuah berita dengan judul "TNI AU: Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Milik Australia”. Isi berita tersebut menginformasikan bahwa misteri pesawat tempur yang terbang rendah di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB, akhirnya terjawab. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyebutkan, bahwa pesawat itu milik Australia.

Menurut Kadispen TNI AU pesawat tempur yang terbang rendah pada Jumat (7/2/2014) adalah jenis F-18 Super Hornet, milik Ausralia dengan tujuan Singapura yang rencananya akan berpartisipasi dalam air show,dan sudah memiliki flight clearance (izin terbang) dari otoritas Indonesia. Kadispen TNI-AU menyebutkan, alasan pesawat itu terbang rendah, lantaran akan mendarat di landasan udara Singapura yang tak jauh dari kawasan pelabuhan Batam tersebut.

Kita sebagai warga negara sangat lega ketika mendapatkan penjelasan dari pihak yang berwenang, walaupun responnya kurang cepat. Wajar, masyarakat resah karena dalam satu bulan terakhir Indonesia seolah-olah dilecehkan kedaulatannya oleh negara tetangga. Sepertinya tidak ada lagi rasa hormat kepada negara Indonesia yang berdaulat.

Sikap masyarakat yang tanggap terhadap isu keamanan dalam dan luar negeri, memberikan gambaran betapa rakyat Indonesia sangat mencintai negaranya, Pahlawannya  serta mengharapkan angkatan bersenjatanya  kuat dan disegani negara lain. Hal ini tergambar dari komentar-komentar Kompasianer di tulisan saya hari ini, Sabtu (08/02/2014) yang mengecam arogansi Singapura menyoal penamaan Pahlawan Nasional Usman-Harun di salah satu jenis KRI Nahkoda Ragam Class yang baru dibeli dari Inggris.

Demikian, tulisan ini menjadi pelurusan penulisan saya sebelumnya dengan judul "Pesawat F-16 Singapura Provokasi Indonesia?" Tautannya bisa di klik di  http://hankam.kompasiana.com/2014/02/08/provokasi-negeri-utara-selatan-633539.html. Mohon maaf  jika ada yang tidak berkenan atas tulisan tersebut. Terima kasih atas semua rating yang telah diberikan serta komentar-komentar yang membuat saya selalu bangga menjadi seorang Kompasianer.

Jayalah selalu Indonesia!! Selalu Waspada!!

Loyalis Anas: Perpu Penyelamatan MK Harus Dicurigai

Ma'mun Murod Al-Barbasy
Media Warga Online - Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi sorotan masyarakat pasca ditangkapnya Ketua MK Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan di Kompleks Perumahan Menteri, Jl Widya Chandra, Rabu (2/9) malam. 

Melalui media sosial, banyak pihak mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan kewibawaan MK dimata masyarakat .

Akhirnya, isu yang menggelinding hangat di media sosial terkait kasus MK, di respon Presiden melalui akun Twitter dan Facebook Pada Jum,at (4/10) malam.

Menurut Presiden, penangkapan Ketua MK oleh KPK adalah tragedi politik dan mencoreng nama negara Indonesia. 

"Kita memiliki dua institusi yang kuat yaitu MK dan KPK, harapan rakyat amat tinggi. Sepatutnya kepercayaan rakyat tidak dicederai", ungkap Presiden melalui Akun Facebook Susilo Bambang Yudhoyono.

PNPM Mandiri akan Gelar Kegiatan Anti Korupsi


13685536881910115988
Media Warga Online - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri akan menggelar kegiatan nasional "Gelar Semangat PNPM Mandiri Anti Korupsi" yang dipusatkan di Provinsi Lampung. Acara yang baru pertama kalinya dilaksanakan pada tahun 2013 ini akan berlangsung pada tanggal 16 Mei 2013 di Tabek Indah, Bandar Lampung.

Gelaran tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wamenkumham Deny Indrayana, Gubernur Lampung Sjahroedin ZP, Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri Sujana Royat, Pegiat anti korupsi Bibit Samad Rianto, anggota DPR-RI Budiman Sujatmiko serta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akan dihadiri pula oleh 250 orang peserta dari unsur pemerintah seperti Kejaksaan, BPKP, Lembaga/Kementerian Pelaksana PNPM Mandiri, perwakilan pelaku PNPM Mandiri, serta kalangan Media sebagai bagian dari strategi PNPM Mandiri Anti Korupsi.

Dari keterangan yang diterima Media Warga Online melalui Communication Specialist PNPM Mandiri Perkotaan, Adalfita Moeljadi, Gelar Semangat PNPM Mandiri Anti Korupsi bertujuan meningkatkan kerjasama dan sinergi dari berbagai penyelenggara anti korupsi di PNPM Mandiri yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga, Organisasi Pemberdaya Hukum, Organisasi Anti Korupsi, dan pihak-pihak terkait lainnya, dan mengkampanyekan pentingnya menanggulangi kemiskinan di Indonesia dengan mewujudkan zero tolerance corruption (nol toleransi korupsi).

Kegiatan tersebut akan di isi dengan Talkshow  dengan tema "Hubungan Korupsi dengan Kemiskinan" dengan Panelis Wamenkumham, Bibit Samad Rianto dan pimpinan KPK.
.
Selain itu akan dilakukan pula penandatanganan kemitraan antara PNPM Mandiri dengan KPK, serta deklarasi PNPM Mandiri "Zero ToleransiTerhadap Korupsi dan Afiliasi Partai Politik" oleh pelaku PNPM Mandiri dan pimpinan pemerintah daerah setempat.

Untuk selanjutnya, kegiatan Gelar Semangat PNPM Mandiri Anti Korupsi akan menjadi acara yang diagendakan secara rutin secara nasional dengan lokasi yang berbeda.

Sumber:
 


Prediksi: Aher Pemenang Pilgub Jabar

Oleh : Muhammad Ridwan

Menurut survei terbaru tiga lembaga survei yakni Pusat Kajian dan Kebijakan Pembangunan (Puskaptis), Indonesia Strategic Institut (Instrat) dan PolMark Research Indonesia (PRC), Pasangan Cagub-Cawagub Jabar No. 4 yakni Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar (Aher - Demiz) diprediksi akan jadi pemenang Pilgub Jabar yang akan digelar hari ini, Minggu, 24 Februari 2013.

Berikut hasil survei dari ketiga lembaga tersebut :

1. PUSKAPTIS
  • Aher- Demiz : 32.79%
  • Dede Yusuf - Lex : 28.39%
  • Rieke - Teten : 16.62%
  • Yance - Tatang : 14.17%
  • Dikdik - Cecep : 7.05%
2. INSTRAT
  • Aher- Demiz : 37.69%
  • Dede Yusuf - Lex : 30.20%
  • Rieke - Teten : 15.48%
  • Yance - Tatang : 12.44%
  • Dikdik - Cecep : 4.19%
3. POLMARK
  • Aher- Demiz : 26.6%
  • Dede Yusuf - Lex : 18.6%
  • Rieke - Teten : 15.48%
  • Yance - Tatang : 11.4%
  • Dikdik - Cecep : 2.4%
Dengan menganalisis hasil ketiga lembaga survei diatas, menurut Penulis, pemenang Pilgub Jabar hari ini adalah Pasangan No. 4 yaitu Aher - Demiz. Perkiraan menang satu putaran dengan suara 32 %, disusul pasangan No. 3 Dede Yusuf - Lex dengan perolehan suara 27 % dan Rieke - Teten dengan perolehan suara 16%. Kalau menurut anda bagaimana?


Lagi, Tamparan untuk Bangsa Indonesia

Lagi, tamparan untuk Bangsa Indonesia. Dera Nur Anggraeni, bayi yang baru lahir, meninggal Sabtu (16/02/13). Ironisnya Dera meninggal, setelah ditolak 10 Rumah Sakit (RS) untuk perawatan medis lebih lanjut.

Dera, bayi caesar yang terlahir prematur di RS. Zahira, Pasar Minggu, akhirnya meninggal karena gangguan pernapasan. Penyebabnya, keterbatasan peralatan NICU (ICU khusus Bayi) di RS. Zahira, akhirnya Dera harus dirujuk ke RS yang lebih lengkap peralatannya. Namun, nyawanya tidak tertolong, karena terlambat menerima penanganan medis lebih lanjut.

Dera yang terlahir kembar, merupakan anak dari pasangan Eliyas Setyo Nugroho (20 tahun) dan Lisa Darwati (21 tahun). Saudaranya Dara Nur Anggraeni (usia 8 hari) masih bisa diselamatkan. Kini sedang dirawat di RS. Tarakan, Jakarta.

Seperti biasa, setelah kasus Dera di ekspose media, terjadi perdebatan diranah publik. Menurut Ketua Satgas Perlindungan Anak (PA),  Muhammad Ichsan, kembali terjadi diskriminasi pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin. Ichsan mengkritik sikap RS yang menolak pasien dan selalu mengatakan bahwa tidak ada kamar alias penuh saat ditunjukkan surat rujukan.

"Jadi pasien belum bicara alat, baru memberikan surat rujuk doang, tapi langsung ditolak," ujar Ichsan. Dilansir Okezone.com (19/02/2013).

Pernyataan Satgas PA langsung dibantah oleh Pemerintah melalui Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi. Menteri Kesehatan menegaskan, bayi Dera tidak bisa langsung mendapatkan perawatan karena keterbatasan fasilitas, bukan karena status ekonomi orang tuanya.

“Itu bukan karena kemiskinan, memang karena tidak ada fasilitasnya". Papar Nafsiah Mboi, mengutip dari bisnis.com.

Kasus Dera, menyeret juga program teranyar Joko Widodo (Jokowi), Kartu Jakarta Sehat (KJS). Program KJS, oleh beberapa pengamat dianggap tidak efektif. Namun, hal tersebut dibantah Jokowi. Menurut Jokowi, Program KJS sudah benar, namun fasilitas rumah sakit yang perlu ditingkatkan.

"KJS-nya jalan, tapi pendukung di rumah sakitnya yang belum siap 100 persen," kata Gubernur DKI mengutip dari detik.com, Senin (18/2/2013).

Bapak Blogger Bogor Itu Telah Tiada

Oleh : Bugi Sumirat
Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/02/06/bapak-blogger-bogor-itu-telah-tiada-531901.html         

Terkejut mendapati berita berpulangnya Bapak Prof. Sjafri Mangkuprawira (@Smprawira) dari kicauan blogger-blogger Bogor - Blogor (@BloggerBogor) di Twitter yang ramai berseliweran hari ini.

Untuk memastikan kebenaran berita itu, saya langsung meminta kepastian kepada rekan sesama Blogger, yaitu kang MT (@Mataharitimoer) - melalui whatsapp, ternyata betul. Menurut kang MT, Bapak Prof. Sjafri Mangkuprawira telah  meninggal dunia - menurut informasi karena serangan jantung - pada saat akan beraktifitas di Kampus IPB - dimana beliau adalah seorang guru besar di kampus tersebut.

1360139071597434113 Alm Prof. Sjafri Mangkuprawira (69 tahun), dikalangan Blogger-Blogger Bogor dikenal se sebagai ‘Bapak Blogger Bogor’ atau lebih dikenal sebagai ‘Blogfather‘nya Blogor - karena kontinuitasnya membimbing Blogor (diminta atau tidak diminta) serta keramahan dan kehangatannya untuk selalu bersedia direpoti jika barudak Blogor (begitu rekan-rekan Blogor menamakan dirinya) ingin mengadakan Kopdar di tempat beliau - entah itu di rumahnya maupun di tempat favorit barudak Blogor, yaitu di kolam pemancingan yang letaknya ditengah perumahan kampus IPB Sindang Barang.

RILIS WALHI JAWA BARAT (Kerusakan Koridor Ekologi Bodetabekpunjur)



“Alam Tak Pernah Mengatakan “IYA” Paling Banter Ia Mengatakan “MUNGKIN” dan Paling Sering Ia Mengatakan “TIDAK” (Albert Einstein, 1902)

Kerusakan pada koridir ekologi menjadi biang keladi bencana yang merebak dan meluas.
Beragam kasus bencana longor yang terjadi di Bogor dan Cianjur yang berujung malapetaka kematian serta banjir yang semakin meluas di Bekasi, Depok, dan Jakarta merupakan bencana ekologi akibat kerusakan koridor ekologis daerah aliran sungai yang semakin parah dan akut. 
Kerusakan ekologis terjadi di daerah aliran sungai (DAS) di hulu yaitu di kawasan Bogor, Puncak dan Cianjur yang rentan bencana dan di kawasan bawahnya di Tangerang, Jakarta, Depok dan Bekasi. Faktor curah hujan yang tinggi hanyalah pemicu.
 
Hal ini dikatakan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan dalam siaran pers di Bandung, Kamis (17/1/2013).

Istana Banjir, SBY Gulung Celana


Sumber : http://www.presidensby.info

Istana Kepresidenan Jakarta tak luput dari banjir. Kamis (17/1) pagi. Dengan menggulung celananya, Presiden SBY yang berkaus polo biru berbasah-basah untuk melihat kompleks Istana yang terendam air hingga 30 sentimeter, terutama di Wisma Negara. Sejak subuh, sejumlah kawasan Jakarta terendam banjir yang melumpuhkan aktivitas warga.

"Presiden tidak masalah Istana banjir, yang penting rakyat yang terkena banjir segera mendapat bantuan," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha. Presiden berkeliling meninjau banjir bersama Menlu Marty Natalegawa dan Sekretaris Pribadi Kusnanto. Air kini telah surut dari Istana.


Keterangan foto: Berkaos T-Shirt dan menggulung celananya, Presiden SBY meninjau banjir di Wisma Negara, kompleks Istana Jakarta, Kamis (17/1) pagi. (foto: anung/presidensby.info)

Dari Bukit Hambalang Memandang Tanah Kelahiran [Bagian Kedua]

1357905787238210845
Keterangan Photo : Lahan Perkebunan di Bukit Hambalang dengan Latar Komplek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional.

Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Ditulisan bagian kedua ini, saya lebih membahas sisi lain Bukit Hambalang dan daerah sekitarnya dari masa ke masa. Mulai era sebelum kemerdekaan sampai era Orde Baru.

ooooOoooo

Setelah beristirahat dipuncak tertinggi Bukit Hambalang, selanjutnya kami langsung menuju rumah Bibi yang jaraknya tidak jauh dari tempat kami Istirahat.

Setelah sampai, kami disambut dengan rimbunnya pepohonan dan kolam ikan yang lumayan luas. Ah, inilah yang saya cari, memancing Ikan! he..he..sekaligus refreshing akhir tahun.

Setelah melepas kangen dan mengobrol-ngobrol, saya dan adik coba melepaskan penat dengan memancing ikan dikolam. Alhamdulillah, beberapa ekor Ikan Patin memakan umpannya. Lumayan kami berdua dapat sebelas ikan. Hasil mancingnya langsung dimasak oleh Bibi. Akhirnya kami makan bersama dengan goreng ikan Patin. Nasinya nasi liwet. Sudah lama saya tidak mencicipi nasi tersebut. Makan bersama dengan alas satu nampan ini, disebut "ngaliwet". Enak sekali, karena ada sambel dan lalapnya. Ciri khas Sunda sekali.

1357965827202681889

                                          Kolam Ikan di Bukit Hambalang

Setelah makan bersama, saya minta izin bersilaturahmi ke rumah seorang tokoh masyarakat Desa Hambalang yang kebetulan saya kenal sejak dulu, dalam rangka menggali informasi tentang sejarah Desa Hambalang.

Alhamdulillah beliau bersedia diwawancarai dengan syarat namanya tidak ditulis. Kita sebut saja dengan panggilan "Pak Haji".

Dari Bukit Hambalang Memandang Tanah Kelahiran

Bukit Hambalang, nama yang cukup familiar ditelinga saya. 35 tahun silam, saya dilahirkan di salah satu desa yang terletak dikaki bukit tersebut. Namanya Desa Tarikolot, masuk wilayah Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Jaraknya sekitar 2-3 Km dari Bukit Hambalang.

Saat ini, saya berdomisili di Provinsi Lampung. Medio tahun 2011 pindah ke Provinsi Beranda Sumatera tersebut untuk menempati pos baru dalam sebuah program pemberdayaan masyarakat. Disamping itu, dalam rangka berkumpul dengan keluarga besar dari pihak istri yang kebetulan berasal dari Sumatera.

Liburan akhir tahun 2012, saya sudah berniat untuk pulang kampung, bersamaan dengan berakhirnya kontrak kerja di Provinsi Lampung. Tapi sebenarnya ada "magnet" khusus sehingga saya berkeinginan berlibur di Bogor. 

Apa "magnet" khusus itu?

“Hattrick” Kemenangan Rakyat Palestina


Kamis, 29 November 2012, merupakan tanggal bersejarah bagi rakyat Palestina, karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau non-anggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili oleh Palestine Liberation Organization (PLO).

Peningkatan status Palestina oleh PBB ibarat “akta kelahiran” bagi negara Palestina, setelah perjuangan panjang  dengan menumpahkan banyak darah dan air mata rakyat Palestina selama 65 tahun.

Kemenangan diplomasi Palestina di PBB, merupakan “hattrick” kemenangan rakyat Palestina atas Israel. Ibarat main sepakbola, Palestina berhasil mengalahkan Israel dalam tiga pertandingan berturut-turut.

Pertama, kemenangan Rakyat Palestina dalam pertempuran delapan hari di Palagan Gaza, yang berlangsung dari tanggal 14 – 21 November 2012. Mengutip tulisan teman saya, Andi Hakim, via situs jejaring sosial Facebook,  “Kemampuan penduduk Gaza bertahan dari serangan pretext war (perang dalih) Israel ke Jalur Gaza, menyebabkan blunder bagi Pemerintah Israel, karena selain tidak didukung rakyatnya sendiri, perang tersebut mengubah persepsi dunia tentang kejahatan perang Israel”

Iya benar, serangan brutal Israel selama delapan hari terhadap wilayah Gaza, menuai banyak simpati terhadap rakyat Palestina. Sebaliknya, Israel menuai jutaan protes dan caci-maki, baik melalui media jejaring sosial maupun demonstrasi jalanan diseluruh dunia. Simpati dunia Internasional terhadap Palestina melalui media sosial, TV/Radio, pemberitaan surat kabar dan demonstrasi jalanan, mampu melawan opini yang dibangun media Israel dan sekutunya.

Media mainstream yang didominasi media massa Eropa dan AS, yang menyatakan dalih serangan terhadap Gaza adalah “Self Defense” terhadap serangan roket-roket Pejuang Hamas, tidak mampu melawan opini publik melalui media jejaring sosial, yang memposting jutaan foto dan video anak-anak dan perempuan yang meninggal dan terluka. Supremasi kekuatan militer Israel terhadap Hamas di front Palagan Gaza, dilawan simpatisan Palestina di front kedua, yakni “Palagan” Dunia Maya. Posting jutaan kali korban perang di Gaza, mengubah persepsi masyarakat internasional tentang tujuan perang Israel terhadap Palestina.

Kedua, kemenangan diplomasi Hamas dengan diberlakukannya gencatan senjata di Gaza. Bersedianya Israel menerima gencatan senjata yang difasilitasi Mesir, secara tidak langsung mengakui eksistensi politik Hamas di Palestina. Selama ini AS dan Israel tidak mengakui Hamas sebagai kekuatan politik pemenang pemilu, karena dianggap kelompok “terrorist”. Israel dan AS selama ini hanya mengakui kelompok Fatah/PLO sebagai penguasa otoritas Pelestina. Kemudian, gencatan senjata di Gaza yang difasilitasi Mesir, dianggap juga kemenangan politik Presiden Muhammad Mursi, karena selama ini kelompok Ikhwanul Muslimin tidak diakui eksistensinya oleh AS dan Israel.

Kemudian, kemenangan ketiga Rakyat Palestina adalah diakuinya Palestina oleh PBB sebagai negara pemantau non-anggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili PLO. Berdasarkan hasil voting di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Kamis (29/11/2012) waktu setempat, Palestina mendapat dukungan mayoritas, yakni 138 anggota Majelis Umum PBB. Sementara hanya 9 anggota yang menolak dan sisanya 41 anggota abstain.

Dengan status negara pemantau non-anggota, Palestina bisa bergabung ke dalam organisasi-organisasi PBB, serta terlibat dalam perjanjian-perjanjian internasional, termasuk mendaftarkan Israel ke Mahkamah Internasional atas kejahatan perang selama ini. Hal ini merupakan langkah maju bagi Palestina dalam upaya diplomasinya memperoleh kemerdekaan penuh atas wilayah-wilayah yang masih dikuasai Israel.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pidato menjelang voting digelar, menyebut pengakuan PBB bagi peningkatan status Palestina itu merupakan “napas baru” menuju negosiasi damai dengan Israel.

“Upaya kami bukan untuk mengakhiri proses negosiasi, yang telah kehilangan tujuan dan kepercayaan, melainkan bertujuan untuk mencoba napas baru untuk perundingan dan meletakkan fondasi yang kuat sesuai kerangka acuan resolusi internasional yang relevan agar negosiasi berhasil,” ujar Abbas, seperti dilansir KOMPAS.com (30/11/2012).

Sebagai penutup tulisan ini, kita semua sepakat bahwa Kemerdekaan Palestina adalah Rahmat dari Allah SWT, seperti-halnya kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia. Kemerdekaan Palestina bukan hanya kemenangan Rakyat Palestina dan Ummat Islam, melainkan kemenangan masyarakat Internasional yang cinta perdamaian. Sesungguhnya kemenangan Rakyat Palestina adalah kemenangan bagi kemanusiaan.
Tulisan ini saya dedikasikan bagi seluruh Rakyat Palestina, khususnya yang telah syahid mempertahankan tanah airnya. Semoga Allah SWT menempatkan semua Syuhada ke dalam surga, sesuai dengan janji-Nya. Amin.

Sumber : www.kompasiana.com/ridwan78

Referensi Tulisan :
1. KOMPAS.com (30/11/2012)
2. Pengakuan Palestina Melihat Proses dalam Diplomasi, Fanpage FB Andi Hakim; November 2012.

Sumber Foto : www.sinaimesir.net

 

KTT ASEAN 2012: Adu Kuat (Pengaruh) China-AS

1353432252368326602















KTT ASEAN tahun 2012 yang dilaksanakan di Phnom Penh, Kamboja, berakhir antiklimaks. Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan delapan negara mitranya tidak mencapai sebuah “konsensus bulat” tentang bagaimana cara menangani konflik di Laut China Selatan (LCS). 

Tidak adanya konsensus mengenai isu LCS, seperti menegaskan kembali hasil pertemuan Menteri Luar negeri negara-negara ASEAN pada tanggal 8 -13 Juli 2012 di Phnom Penh, Kamboja, yang menyepakati ditundanya pembahasancode of conduct” tentang status LCS. 

Konflik LCS disebabkan klaim beberapa negara di Asia Tenggara terhadap wilayah di perairan China Selatan, yang diyakini memiliki sumber daya alam dan mineral yang sangat kaya.
Menarik untuk dikaji, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah ASEAN, gagal mencapai kata sepakat suatu “permasalahan” di Asia Tenggara. Gagalnya kesepakatan negara-negara ASEAN mengenai code of conduct” LCS, dianggap kemenangan diplomasi China di Asia Tenggara. China berhasil “memecah belah” suara ASEAN dan meretakan “keharmonisan” negara anggotanya. 

Konsep Self Defense : Untuk Israel atau Palestina?

Dalam rangkaian kunjungannya ke Asia Tenggara pasca kemenangan pemilihan Presiden AS, Obama kembali menegaskan dukungannya terhadap Israel dalam konflik Gaza. Menurutnya, Israel saat ini tengah mempertahankan diri dari serangan rudal-rudal Pejuang Hamas yang sudah mampu menjangkau Ibukota Israel Tel Aviv dan kota-kota besar lainnya.

Kami mendukung penuh hak Israel dalam mempertahankan diri dari rudal-rudal yang mendarat di rumah-rumah dan tempat kerja, yang berpotensi membunuh warga sipil. Tidak ada negara yang menolerir rudal yang menghujani warganya,” ujar Obama dalam konferensi pers di Bangkok, dilansir VIVAanews, Senin 19 November 2012.

Tentu saja, pernyataan Obama tersebut sangat melukai rakyat Palestina dan Muslim Internasional. Pasca kemenangan Obama, sebenarnya masyarakat Muslim berharap ada perubahan kebijakan Amerika Serikat tentang status Palestina. Penegasan Obama terhadap Israel, membuyarkan harapan Muslim Internasional akan perdamaian di Timur Tengah dan kemerdekaan Palestina.

Notes From Lampung : NKRI Harga Mati Vs. Kesejahteraan Rakyat

Sejak menginjakan kaki di Tanah Sai Bumi Ruwai Jurai Lampung, Medio tahun 2011, Penulis sering melihat banner bertuliskan “NKRI Harga Mati” dan “Damai Itu Indah” dengan latar belakang Komandan Korem 043 Garuda Hitam Provinsi Lampung. Entah apakah supaya kondisi Provinsi Lampung ini kondusif atau mensosialisasikan sang Komandan Korem menjelang Pilgub Lampung.

Tapi banner tersebut seolah-olah tidak punya makna ketika berbagai kasus kekerasan terjadi di Provinsi Serambi Sumatra ini. Kekerasan dengan latar belakang SARA sering terjadi di wilayah yang disebut “Miniatur Indonesia” karena heterogenitas penduduknya. Mulai dari kasus Talang Sari dan Dipasena saat orde baru, kasus Mesuji serta yang terbaru  adalah Kasus Balinuraga di Lampung Selatan dan Kasus Bekri di. Lampung Tengah. Lampung sebagai “Miniatur Indonesia” sebenarnya bisa menjadi laboratorium kehidupan sosial politik di Indonesia diluar DKI Jakarta. Heterogenitas masyarakatnya bisa menjadi barometer kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika Lampung agak “demam” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka bisa dikatakan secara umum Indonesia juga sedang “demam” ,dan harus segera diberikan obatnya.

Program Keluarga Harapan di Kabupaten Bogor

Cibinong, Media Warga Online (07/10/10). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2008 ada peningkatan pendapatan penduduk Indonesia, dari sebesar 1.946 dollar AS (2007) menjadi 2.271 dollar AS per kapita (2008). Secara keseluruhan produk domestik bruto (PDB) 2008 adalah sebesar 514 miliar dollar AS sehingga Bank Dunia menempatkan Indonesia di urutan ke-19 dalam perekonomian dunia. Ini berarti sebuah peningkatan 325 dollar AS per kepala dalam hitungan satu tahun.

Walaupun setiap tahun pendapatan perkapita penduduk Indonesia selalu naik, akan tetapi kerentanan kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia, masih berpendapatan antara 1 dolar AS dan  2 dolar AS atau setara dengan 1,5 dolar AS per hari.

Untuk mengantispasi tingginya kerentanan kemiskinan di Indonesia, Pemerintah meluncurkan program Conditional Cash Transfer (CCT). CCT adalah program bantuan tunai kepada keluarga miskin dengan prasyarat anak mereka bersekolah dan balita serta ibu hamil harus mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang telah ditetapkan. CCT di Indonesia dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH). Tujuan dari PKH adalah tumbuhnya generasi penerus yang unggul, meskipun dari keluarga yang tidak mampu.

Melalui PKH, Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) mendapat bantuan dana antara Rp. 600 ribu hingga Rp. 2,2 juta per tahun. Setiap RTSM mendapat alokasi dana berbeda-beda sesuai dengan kriteria masing-masing. Kriteria yang ditetapkan yakni ibu hamil/nifas, memiliki bayi hingga berusia 6 tahun dan anak usia sekolah hingga 18 tahun. Bantuan yang diberikan terdiri dari bantuan tetap sebesar Rp. 200.000, bantuan bagi keluarga yang memiliki anak SD/MI sebesar Rp. 400.000, serta bantuan bagi keluarga yang memiliki anak SMP/MTs sebesar Rp. 800.000.


Salah satu Kabupaten penerima PKH adalah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk Kabupaten Bogor jumlah alokasi dana PKH tahun 2009 yang sudah dikucurkan berjumlah Rp. 7.166.783.000. Jumlah ini merupakan pencairan tahap I yang diberikan kepada 15.300 RTSM yang tercatat sebagai penerima PKH, 400 diantaranya ibu hamil. Selain itu bantuan dana PKH juga membiayai 11.075 pelajar SD/MI atau sederajat dan 5.389 pelajar SMP/MTs atau sederajat.

Salah satu kendala pelaksanaan PKH di Kabupaten Bogor adalah data RTSM yang belum lengkap, ada sebagian RTSM yang seharusnya dapat bantuan dari PKH, tapi luput terdata. Contoh kasus terjadi di Kecamatan Cibinong sebagai salah satu wilayah yang mendapat PKH di Kabupaten Bogor  Di Kecamatan Cibinong, masih banyak RTSM yang belum mendapatkan bantuan dana PKH. Hal tersebut disebabkan data yang dipakai adalah data lama yang belum diperbaharui.

Kendala tersebut diakui oleh Nurhayati Rahmah, Fasilitator PKH Kecamatan Cibinong yang ditemui oleh Media Warga Online kemarin (06/10/10). Menurut Nurhayati setiap Kelurahan di Kecamatan Cibinong, RTSM penerima PKH jumlahnya berbeda tergantung banyaknya RTSM yang memenuhi kriteria berdasarkan data BPS. "Permasalahanya kami (Fasilitator PKH-Red) tidak mendata langsung, karena data RTSM bersumber dari BPS langsung, kami hanya mendata ulang atau cross check saja'' Ungkap Nurhayati.

Menurut Nurhayati dari 12 Kelurahan di Kecamatan Cibinong, Kelurahan Harapan Jaya adalah penerima bantuan PKH paling rendah, hanya sebanyak 6 RTSM. Sedangkan penerima bantuan paling besar adalah Kelurahan Nanggewer sebanyak 212 RTSM.

Berikut jumlah RTSM penerima dana PKH masing-masing Kelurahan di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor berdasarkan data Tim Fasilitator  PKH Kecamatan Cibinong :

1. Harapan Jaya : 6 RTSM
2. Pondok Rajeg : 18 RTSM
3. Sukahati : 28 RTSM
4. Karadenan : 196 RTSM
5. Pabuaran : 101 RTSM
6. Tengah :  41 RTSM
7. Ciriung : 75 RTSM
8. Cirimekar : 11 RTSM
9. Nanggewer Mekar : 75 RTSM
10. Cibinong : 90 RTSM
11. Pakan Sari : 156 RTSM dan
12. Nanggewer ; 212 RTSM

Harapannya data penerima PKH di Kabupaten dapat diperbaharui, sehingga menjadi data yang valid dan bisa lebih memacu anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Bogor untuk tetap bisa sekolah. 
(Muhamad Ridwan)

Referensi tulisan :
1. Tabloid Sambung Hati 9949 Edisi 71.
2. Data Tim Fasilitator PKH Kecamatan Cibionong
3. www.kompas.com


Sumber Foto : www.google.com

Asa Baru Keluarga Pak Syair

Media Warga Online 19/06/2009.

CIBINONG - Duka mungkin masih bergelayut di keluarga Pak Syair (33 tahun), ya bulan lalu dalam seminggu dua anggota keluarganya meninggal dunia berturut-turut. Yang meninggal pertama adalah ayahanda Pak Syair yang bernama Pak Sa'ih (70 tahun), dan tujuh hari kemudian adiknya yang bernama Yani Mulyani (23 tahun).

Keduanya meninggal karena sakit yang sudah lama di derita. Sekarang Pak Syair hanya tinggal dengan 2 adiknya yang bernama Yusuf (30 tahun) dan Madsanih (26 tahun). Pak Syair sendiri masih hidup melajang. Dari 3 bersaudara tersebut, 1 orang dalam kondisi sakit parah yaitu Yusuf yang menderita penyakit TBC yang tidak berbeda jauh penyakit yang diderita oleh adik dan bapaknya yang telah meninggal.

Melihat dari kondisi rumah Pak Syair memang sangat tidak layak huni. Lantainya masih tanah dan berdinding bilik yang sudah rusak. Dapur dan kamar mandinya sanga tidak layak. Dari segi kesehatan sangat tidak baik.

Musibah dan penderitaan yang di alami keluarga Pak Syair mengetuk hati anggota BKM Mandiri Karadenan dan masyarakat sekitar untuk membantu keluarga tersebut. Bantuan pertama yang berikan adalah memberikan pengobatan kepada Yusuf yang sedang sakit, supaya tidak menjadi korban berikutnya. Kemudian bantuan kedua adalah merehab total rumah Pak Syair melalui dana BLM PNPM dan Swadaya Masyarakat.

Panitia pelaksana rehab total rumah Pak Syair dilaksanakan oleh KSM Al-Karomah RW. 13. Selain rumah Pak Syair, ada 2 rumah lain yang di rehab oleh KSM Al-Karomah. Khusus untuk rumah Pak Syair alokasi dana BLM sebesar Rp. 8.093.000,- dan swadaya Rp. 7.010.000,-.

Menurut ketua KSM Al-karomah Rahmat Hidayat, dana swadaya masyarakat untuk rumah Pak Syair diluar dugaan. Swadaya dalam bentuk dana saja hampir Rp. 9 juta, belum dalam bentuk material dan tenaga kerja. "Antusiasme warga membantu keluarga Pak Syair didorong karena keprihatinan warga terhadap kondisi keluarga tersebut" Ujar Pak Rakmat kepada Media Warga Online. "Donatur tidak hanya datang dari warga RW. 13 tapi juga dari luar kelurahan" pungkas Pak Rahmat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PNPM dan BKM atas segala bantuannya, Saya tidak mengira dapat bantuannya sebesar ini" ungkap Pak Syair kepada media warga Online.

Ketika Media Warga Online menyambangi rumah Pak Syair, tampak sudah 70% kemajuan pekerjaannya. Lantainya sudah dipasang keramik dan dindingnya sudah di plester. Ya, rumah Pak Syair sekarang sudah tampak seperti rumah Tipe 45....Semoga berbahagia dan sehat selalu di rumah barunya Pak Syair !! Allah SWT akan selalu menolong orang-orang yang sabar!!.

Oleh : Muhamad Ridwan ( Senior Fasilitator Tim 18 PNPM Kab. Bogor).

Rumah Sederhana Untuk Pak Inin

Media Warga Online, 19/06/2009.
CIBINONG - Hati Penulis sangat terhenyak ketika melihat rumah tinggal Pak Inin (65 tahun), tempat tinggalnya tidak tepat disebut rumah, lebih tepat sebuah gubuk....atau apalah (penulis sulit cari padanan katanya). Yang pasti tempat tinggalnya sangat tidak layak dan sangat kontras dengan rumah disekitarnya. Pak Inin tinggak sendiri di tempat tersebut. Anak-anaknya sudah menikah semua dan sudah mandiri.Pak Inin tinggal di Kampung Pisang RT. 01/07 Kelurahan Karadenan. Pekerjaan sehari-hari beliau adalah menjual daun singkong di sekitar Kelurahan Karadenan, sesekali menjadi anggota keamanan sebagai Hansip jika ada yang hajatan atau pada saat ada Pemilu di Kampungnya.

Syukur Alhamdulillah tidak lama lagi Pak Inin tidak akan lagi tinggal di "Gubuk Reotnya" karena Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mandiri Karadenan akan membangun rumah sederhana untuk Pak Inin sesuai hasil rapat acara penetapan perioritas usulan kegiatan (RAPPUK) BKM. Tempat tinggal Pak Inin bersama 4 rumah yang lain akan di rehab/dibangun dengan dana PNPM Mandiri Perkotaan.

Dari data Rencana Pengunaan Dana (RPD) BLM tahap 1, BKM Mandiri Karadenan akan melaksanakan kegiatan renovasi rumah tidak layak (rutilahu) sebanyak 5 unit dengan total anggaran Rp. 47.429.000,- dengan perincian dana dari BLM sebesar Rp. 31.106.000,- dan swadaya sebesar Rp. 16.323.000,- yang akan dilaksanakan oleh KSM Inayah 2 Unit, berlokasi di RW. 07 dan KSM Al-Karomah 3 unit, berlokasi di RW. 13.

Menurut Pak Inin, beliau sangat senang dan bersyukur kepada Allah SWT atas bantuan yang diterimanya. "Saya sangat senang sekali, terima kasih kepada BKM dan Pemerintah atas bantuannya" Ungkap Pak Inin kepada Media Warga Online beberapa waktu lalu.

Ya, walaupun rumah yang dibangun oleh KSM Inayah sangat sederhana namun jauh lebih baik dari tempat terdahulu. Saat ini pekerjaan rumahnya sudah mencapai 75%. Semoga rumah yang tidak terlalu besar itu bisa menjadi tempat bernaung Pak Inin menjalani masa senjanya.

Oleh : Muhamad Ridwan (Senior Fasilitator Tim 18 PNPM Kab. Bogor)

Desa Ku Indah Karena Paving Block

Bogor, 31 Mei 2009. Tampak wajah sumringah Pak Anwar Sadat meyambut kami Tim Fasilitator ketika monitoring lapangan. Pak Anwar Sadat adalah UPL BKM Tunas Mandiri sekaligus relawan yang sangat aktif sejak awal pelaksanaan PNPM di Desa Kedung Waringin. Pak Anwar Sadat langsung mengajak kami berkeliling wilayah RW. 04 dan RW. 14 untuk melihat jalan yang telah dipasangi paving block. "Alhamdulillah Pak hampir 50% pengerjaan, masyarakat sangat antusias bergotong royong untuk membantu KSM" Ujar Pak Anwar Sadat. "Swadaya dalam bentuk dana juga cukup tinggi, hampir 5 juta rupiah hanya untuk RW 14, itupun belum semua warga menyumbang", tambah Pak Anwar Sadat.

Menurut Pak Anwar Sadat, pemasangan paving block di jalan-jalan setapak diseluruh wilayah Kedung Waringin menjadikan lingkungan terlihat lebih rapih, Paving Block juga akan tahan lebih lama dari pada rabat beton.






Ketika kami berbincang tampak terlihat seorang pedagang keliling melintasi jalan yang sudah selesai dipasangi Paving, Pak Obon namanya. Kami minta pendapat beliau tentang manfaat pembangunan Paving tersebut. "Sangat bermanfaat bagi kami pedagang keliling pak! tidak becek lagi kalo hujan" Ujar Pak Obon. Tampak juga pelajar sudah memanfaatkan jalan tersebut menuju sekolah. Alhamdulillah jalan ini sudah bermanfaat bagi masyarakat.
(Oleh : Muhamad Ridwan, Senior Fasilitator Tim 18)

SAPTATURA (Tujuh Tuntutan Rakyat)


Kampus UI, 12 Mei 2008

Bagi Mahasiswa, Bulan Mei setiap tahunnya mempunyai arti yang sangat penting, bisa disebut sebagai bulan "keramat" bagi Bangsa Indonesia. Bulan Mei 2008, merupakan satu dasawarsa peringatan reformasi yang digulirkan mahasiswa, kemudian satu abad peringatan kebangkitan nasional serta peringatan hari pendidikan nasional.

Namun kondisi ideal bangsa dan negara yang diharapkan oleh para penggagas terbentuknya nasionalisme Indonesia melalui organisasi Budi Oetomo, dan para Mahasiswa saat ini masih jauh dari kenyataan, Bangsa Indonesia sedang mengalami kerawanan nasionalisme serta rentan kembali terjerembab masuk kedalam krisis ekonomi jilid kedua. Tentu saja Mahasiswa sebagai salah satu elemen bangsa yang selalu berada di garis terdepan yang menginginkan perubahan sejak satu abad silam, merasa resah kembali. Keresahan tersebut ditambah dengan lemparan "bola panas" dari Pemerintah yang berencana menaikkan harga BBM.

Momentum peringatan 10 tahun Tragedi Trisakti yang menjadi trigger kejatuhan Rezim Orde Baru dimanfaat pula oleh Mahasiswa untuk melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia pada hari Senin, 12 Mei 2008 mengepung Istana Merdeka, tidak terkecuali BEM Universitas Indonesia dengan ciri khas jaket kuningnya.

Mahasiswa UI berangkat dari Kampus Depok dengan beberapa buah Bus. Mahasiswa berdemonstrasi sampai esok harinya dengan menginap di Depan Istana Merdeka. Pada hari Selasa pagi , tanggal 13 Mei 2008 akhirnya para Mahasiswa menarik diri dari Istana Merdeka dan kembali ke Kampus masing-masing. Namun aksi Mahasiswa tersebut dilanjutkan di masing-masing Kampus, dengan melakukan orasi oleh para aktifis kampus.

Dalam demonstrasi dua hari tersebut, Mahasiswa menyuarakan tuntutan yang disebut dengan SAPTATURA atau Tujuh Tuntutan Rakyat, sebagai bentuk keprihatinan terhadap Bangsa. Adapun isi Saptatura terdiri dari :
  1. Menuntaskan reformasi birokrasi dan reformasi peradilan menuju terwujudnya supremasi hukum
  2. Bebaskan Indonesia dari korupsi
  3. Prioritaskan pembangunan sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional
  4. Pengembangan energi terbaharukan yang berbasis kerakyatan
  5. Selamatkan Pendidikan Indonesia dari ketidakadilan
  6. Meningkatkan seluruh tanggungjawab elemen bangsa dalam pembangunan dan penerapan pola hidup berwawasan lingkungan
  7. Menuntut akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau.
Mahasiswa berharap pemerintah menunda kenaikan harga BBM dan mencari cara lain guna menutupi defisit APBN yang selama ini dijadikan alasan Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tersebut. Mahasiswa menyadari saat ini sedang terjadi krisis ekonomi global yang diakibatkan krisis kredit perumahan di Amerika Serikat dan kenaikan harga BBM yang meroket hingga mendekati harga 130 US dollar per barel, namun selayaknya Pemerintah juga melihat ekses yang diakibatkan selanjutnya, akibat kenaikan harga BBM. Mahasiswa melihat, walaupun ada penyaluran subsidi langsung terhadap masyarakat miskin melalui BLT (Bantuan Langsung Tunai), namun hal tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah kemiskinan sampai ke akarnya. Akan tetapi menjadikan masyarakat miskin selalu tergantung kepada Pemerintah.

Kemudian pengalihan subsidi minyak ke bidang pendidikan dan kesehatan pada tahun 2005, ditenggarai tidak sesuai dengan yang diharapkan. Banyak penyimpangan dalam penyaluran program BOS (Biaya Opersional Sekolah) dan Program Askeskin, begitupun dalam penyaluran BLT. Mahasiswa berharap Pemerintah belajar dengan pengalaman pada tahun 2005 tersebut.

Menurut BEM UI, kenaikan BBM merupakan kebijakan kontra produktif dengan apa yang diserukan melalui SAPTATURA. Kilas balik 10 tahun silam yang masih di ingat Penulis saat itu, selain Tragedi Trisakti yang menjadi trigger kejatuhan Rezim Orde, sumbu api gerakan mahasiswa waktu itu adalah protes kenaikan harga BBM sebelum bulan Mei 1998, yang dilakukan serempak diseluruh Indonesia. Pertanyaan sekarang, apa akan terjadi Reformasi jilid kedua, hanya karena kenaikan BBM??