Terkejut mendapati berita berpulangnya Bapak Prof. Sjafri Mangkuprawira (@Smprawira) dari kicauan blogger-blogger Bogor - Blogor (@BloggerBogor) di Twitter yang ramai berseliweran hari ini.
Untuk memastikan kebenaran berita itu, saya langsung meminta kepastian
kepada rekan sesama Blogger, yaitu kang MT (@Mataharitimoer) - melalui whatsapp, ternyata betul. Menurut kang MT, Bapak Prof. Sjafri Mangkuprawira
telah meninggal dunia - menurut informasi karena serangan jantung -
pada saat akan beraktifitas di Kampus IPB - dimana beliau adalah seorang
guru besar di kampus tersebut.
Alm Prof. Sjafri Mangkuprawira (69 tahun), dikalangan Blogger-Blogger Bogor dikenal se sebagai ‘Bapak Blogger Bogor’ atau lebih dikenal sebagai ‘Blogfather‘nya
Blogor - karena kontinuitasnya membimbing Blogor (diminta atau tidak
diminta) serta keramahan dan kehangatannya untuk selalu bersedia
direpoti jika barudak Blogor (begitu rekan-rekan Blogor menamakan
dirinya) ingin mengadakan Kopdar di tempat beliau - entah itu di
rumahnya maupun di tempat favorit barudak Blogor, yaitu di kolam
pemancingan yang letaknya ditengah perumahan kampus IPB Sindang Barang.
Saya sendiri baru satu kali bertemu dan berbincang langsung dengan
beliau yaitu ketika Kopdar Blogor kurang lebih satu tahun lalu (saya
lupa tepatnya) - yang mengambil tempat di kolam pemancingan miliknya
itu. Waktu itu saya belum lama bergabung di Blogor - dan hanya sempat
berbincang singkat selama Kopdar berlangsung. Namun, komunikasi tidak
berakhir di situ, dilanjutkan melalui media komunikasi lain, seperti
email dan facebook.
Penampilan kebapakannya yang ‘ngayomi‘ serta dalamnya ilmu yang
dimilikinya, termasuk yang menjadi kesan baik di diri saya pribadi -
menjadi penyemangat saya pula untuk terus dapat eksis di dunia blogging
(sekemampuan saya). Dan saya yakin meninggalkan kesan yang mendalam pula
didiri barudak Blogor lainnya.
Termasuk semangatnya untuk menyemangati barudak Blogor menerbitkan tulisan-tulisan di blognya kedalam sebuah buku.
Sejauh ini Blogor telah menghasilkan dua buah buku, yang bersifat
keroyokan oleh barudak Blogor. Satu telah lama terbit, dan satu lagi
baru akan terbit. Dan kedua-duanya tersisipi, untungnya, dengan kata
pengantar beliau.
Buku pertama berjudul Talas Blogor (Penerbit Leutika Prio), dan buku kedua yang akan terbit tidak lama lagi berjudul Hitam Putih Bogor (diterbitkan di penerbit yang sama, yaitu: Leutika Prio - jika berminat, kedua buku tersebut dapat dipesan langsung secara online ke penerbit Leutika Prio).
Untuk buku kedua ini barudak Blogor berusaha menyajikannya dengan agak
istimewa, karena disajikan dalam bentuk ‘bilingual/dwi bahasa’:
Indonesia - Inggris, agar bisa menjangkau ‘dunia’ yang lebih luas lagi -
begitu kira-kira tujuannya.
Pak Prof, selamat jalan, nasehatmu (terutama untuk tetap menulis dan
ngeblog), tulisan-tulisanmu (masih bisa dijumpai di blognya: ronawajah.wordpress.com)
insya Allah akan selalu ada dalam ingatan dan kenangan manis barudak
Blogor. Insya Allah, amal ibadahmu akan turut menyertaimu kembali ke
haribaanNya, ke pelukanNya, ke rumahNya nan abadi. Allahummagh firlahu
warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu, aamiin.
NB:
Sebagai tanda berduka cita terhadap kepergian beliau, barudak Blogor
dihimbau untuk memasang avatar (atas saran kang @Mataharitimoer) seperti
dalam contoh terlampir:
Note:
Sumber gambar foto profile: perilakuorganisasi.com
Sumber gambar avatar: @Mataharitimoer
Sumber gambar buku Talas Blogor dan Hitam Putih Bogor (via @Mataharitimoer): LeutikaPrio.com
Insya Allah jenazah akan dimakamkan di TPU Dreded setelah shalat Ashar,
diberangkatkan dari rumah duka: Jl. Gunung Batu no. 81, Bogor (sumber:
@Mataharitimoer)
0 komentar