Slider

Kolom Muhammad Ridwan

PNPM Mandiri

Media Sosial

Review Film

Berita

Kuliner

RILIS WALHI JAWA BARAT (Kerusakan Koridor Ekologi Bodetabekpunjur)



“Alam Tak Pernah Mengatakan “IYA” Paling Banter Ia Mengatakan “MUNGKIN” dan Paling Sering Ia Mengatakan “TIDAK” (Albert Einstein, 1902)

Kerusakan pada koridir ekologi menjadi biang keladi bencana yang merebak dan meluas.
Beragam kasus bencana longor yang terjadi di Bogor dan Cianjur yang berujung malapetaka kematian serta banjir yang semakin meluas di Bekasi, Depok, dan Jakarta merupakan bencana ekologi akibat kerusakan koridor ekologis daerah aliran sungai yang semakin parah dan akut. 
Kerusakan ekologis terjadi di daerah aliran sungai (DAS) di hulu yaitu di kawasan Bogor, Puncak dan Cianjur yang rentan bencana dan di kawasan bawahnya di Tangerang, Jakarta, Depok dan Bekasi. Faktor curah hujan yang tinggi hanyalah pemicu.
 
Hal ini dikatakan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Dadan Ramdan dalam siaran pers di Bandung, Kamis (17/1/2013).

Dari Bukit Hambalang Memandang Tanah Kelahiran [Bagian Kedua]

1357905787238210845
Keterangan Photo : Lahan Perkebunan di Bukit Hambalang dengan Latar Komplek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional.

Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Ditulisan bagian kedua ini, saya lebih membahas sisi lain Bukit Hambalang dan daerah sekitarnya dari masa ke masa. Mulai era sebelum kemerdekaan sampai era Orde Baru.

ooooOoooo

Setelah beristirahat dipuncak tertinggi Bukit Hambalang, selanjutnya kami langsung menuju rumah Bibi yang jaraknya tidak jauh dari tempat kami Istirahat.

Setelah sampai, kami disambut dengan rimbunnya pepohonan dan kolam ikan yang lumayan luas. Ah, inilah yang saya cari, memancing Ikan! he..he..sekaligus refreshing akhir tahun.

Setelah melepas kangen dan mengobrol-ngobrol, saya dan adik coba melepaskan penat dengan memancing ikan dikolam. Alhamdulillah, beberapa ekor Ikan Patin memakan umpannya. Lumayan kami berdua dapat sebelas ikan. Hasil mancingnya langsung dimasak oleh Bibi. Akhirnya kami makan bersama dengan goreng ikan Patin. Nasinya nasi liwet. Sudah lama saya tidak mencicipi nasi tersebut. Makan bersama dengan alas satu nampan ini, disebut "ngaliwet". Enak sekali, karena ada sambel dan lalapnya. Ciri khas Sunda sekali.

1357965827202681889

                                          Kolam Ikan di Bukit Hambalang

Setelah makan bersama, saya minta izin bersilaturahmi ke rumah seorang tokoh masyarakat Desa Hambalang yang kebetulan saya kenal sejak dulu, dalam rangka menggali informasi tentang sejarah Desa Hambalang.

Alhamdulillah beliau bersedia diwawancarai dengan syarat namanya tidak ditulis. Kita sebut saja dengan panggilan "Pak Haji".

Dari Bukit Hambalang Memandang Tanah Kelahiran

Bukit Hambalang, nama yang cukup familiar ditelinga saya. 35 tahun silam, saya dilahirkan di salah satu desa yang terletak dikaki bukit tersebut. Namanya Desa Tarikolot, masuk wilayah Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Jaraknya sekitar 2-3 Km dari Bukit Hambalang.

Saat ini, saya berdomisili di Provinsi Lampung. Medio tahun 2011 pindah ke Provinsi Beranda Sumatera tersebut untuk menempati pos baru dalam sebuah program pemberdayaan masyarakat. Disamping itu, dalam rangka berkumpul dengan keluarga besar dari pihak istri yang kebetulan berasal dari Sumatera.

Liburan akhir tahun 2012, saya sudah berniat untuk pulang kampung, bersamaan dengan berakhirnya kontrak kerja di Provinsi Lampung. Tapi sebenarnya ada "magnet" khusus sehingga saya berkeinginan berlibur di Bogor. 

Apa "magnet" khusus itu?