Pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat. Kemudian Tribunnews.com menjelaskan, belum diketahui pasti apa tujuan pesawat perang asing itu melintas di langit Batam. Namun kehadiran pesawat perang ini sempat menjadi perbincangan di tengah hangatnya protes Singapura terkait kemunculan kapal perang Indonesia yang diberi nama Usman Harun.
Berdasarkan
hal tersebut kemudian saya membuat sebuah opini di Kompasiana dengan
Judul "Pesawat F-16 Singapura Provokasi Indonesia?". Tulisan saya
menganalisa penyebab menghangatnya hubungan Indonesia dengan beberapa
negara Jiran, khususnya dengan Australia dan Singapura. Tak disangka
tulisan tersebut jadi Headline di Kompasiana dan mendapat banyak
tanggapan beragam dari Kompasianer.
Namun, sekitar pukul 09.28 WIB, Tribunnews.com melansir sebuah berita dengan judul "TNI AU: Pesawat Tempur Terbang Rendah di Batam Milik Australia”. Isi berita tersebut menginformasikan bahwa misteri
pesawat tempur yang terbang rendah di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi
Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB, akhirnya terjawab.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsekal Pertama Hadi
Tjahjanto menyebutkan, bahwa pesawat itu milik Australia.
Menurut Kadispen TNI AU pesawat tempur yang terbang rendah pada Jumat (7/2/2014) adalah jenis F-18 Super Hornet, milik Ausralia dengan tujuan Singapura yang rencananya akan berpartisipasi dalam air show,dan sudah memiliki flight clearance (izin terbang) dari otoritas Indonesia. Kadispen TNI-AU menyebutkan,
alasan pesawat itu terbang rendah, lantaran akan mendarat di landasan
udara Singapura yang tak jauh dari kawasan pelabuhan Batam tersebut.
Kita
sebagai warga negara sangat lega ketika mendapatkan penjelasan dari
pihak yang berwenang, walaupun responnya kurang cepat. Wajar, masyarakat
resah karena dalam satu bulan terakhir Indonesia seolah-olah dilecehkan
kedaulatannya oleh negara tetangga. Sepertinya tidak ada lagi rasa
hormat kepada negara Indonesia yang berdaulat.
Sikap
masyarakat yang tanggap terhadap isu keamanan dalam dan luar negeri,
memberikan gambaran betapa rakyat Indonesia sangat mencintai negaranya,
Pahlawannya serta mengharapkan angkatan bersenjatanya kuat dan
disegani negara lain. Hal ini tergambar dari komentar-komentar
Kompasianer di tulisan saya hari ini, Sabtu (08/02/2014) yang mengecam
arogansi Singapura menyoal penamaan Pahlawan Nasional Usman-Harun di
salah satu jenis KRI Nahkoda Ragam Class yang baru dibeli dari Inggris.
Demikian, tulisan ini menjadi pelurusan penulisan saya sebelumnya dengan judul "Pesawat F-16 Singapura Provokasi Indonesia?" Tautannya bisa di klik di http://hankam.kompasiana.com/2014/02/08/provokasi-negeri-utara-selatan-633539.html.
Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan atas tulisan tersebut. Terima
kasih atas semua rating yang telah diberikan serta komentar-komentar
yang membuat saya selalu bangga menjadi seorang Kompasianer.
Jayalah selalu Indonesia!! Selalu Waspada!!