Slider
Kolom Muhammad Ridwan
PNPM Mandiri
Media Sosial
Review Film
Berita
Kuliner
Pileg 2014 Berakhir 'Remis', Peta Politik Berubah
By: Mediawarga.id on 23.10 / comment : 0 Capres 2014, Pemilu 2014, Pilpres 2014, Politik
Capres 2014 |
Hasil Akhir 'Quick Count' Pemilu 2014
By: Mediawarga.id on 19.38 / comment : 0 Pemilu 2014, Politik
Pemilihan legislatif (Pileg) 2014 telah di gelar pada Rabu, 09 April 2014, berjalan dengan aman dan suskes. Hasil akhir Pileg versi enam hitung cepat atau quick count telah menempatkan tiga partai berada di papan atas yakni PDI-P dengan raihan suara rata-rata 19,02 persen, Partai Golkar dengan raihan suara rata-rata 14,72 persen dan Partai Gerindra dengan raihan suara rata-rata 11,89 persen.
Pilgub Lampung Jadi Barometer Nasional
By: Mediawarga.id on 18.11 / comment : 0 pilgub Lampung, Politik
Suara Partai Islam Naik, Mampukah Wujudkan Koalisi Islam?
By: Mediawarga.id on 10.25 / comment : 0 Pemilu 2014, Politik, Politik Islam
Pada tahun 2009, perolehan suara partai-partai Islam hanya sebesar 25,94 persen dengan rincian : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,88 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 6,01 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 5,32 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,94 persen, dan Partai Bulan Bintang (PBB) 1,79 persen.
Sedangkan gabungan suara partai Islam pada Pemilu kemarin berdasarkan hasil Quick Count 6 lembaga survei mencapai 31,59 persen. Perolehan suara Partai Islam dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Strategi "Lompat Kodok" Jokowi Vs. Jenderal MacArthur
By: Mediawarga.id on 21.21 / comment : 0 Pemilu 2014, Politik
Jenderal Douglas MacArthur menggunakan strategi "Lompat Kodok" untuk kuasai wilayah-wilayah yang dikuasai Jepang, dan sampai di daratan Jepang. Dengan Strateginya tersebut, Amerika Serikat memenangkan Perang Asia Pasific .
Dengan Leapfrog Strategy, MacArthur kuasai dulu pulau kecil seperti karang, langkah selanjutnya adalah menguasai kepulauan berukuran sedang seperti Kepulauan Solomon dan New Guinea, baru kemudian melangkah lebih jauh merengkuh Filipina dan sampai ke wilayah kepulauan Jepang. Semua berjalan secara terstruktur, dan langkah demi langkah, sabar dan konsisten. Itulah kunci kemenangan pasukan MacArthur di Pasifik atas Jepang.
Apakah Strategi itu bisa digunakan dalam dunia politik? Iya, tentu saja bisa. Beberapa tokoh pendiri bangsa Indonesia menapak jalan menuju kekuasaan dimulai dari bawah, karirnya terstruktur, terseok-seok, berdarah-darah, namun perlahan tapi pasti bisa merengkuh kekuasaan politik yang diinginkannya. Contohnya Soekarno.
Strategi Lompat Kodok Jokowi
Sekarang, Apa relevansinya antara "Strategi Lompat Kodok" dengan Jokowi? Iya, kalau kita lihat "lompatan" karir politiknya yang fenomenal, seolah-olah ia (Jokowi-red) menggunakan strategi ini.
Awalnya Jokowi hanya seorang pungusaha meubel yang kemudian terjun ke dunia politik. Karir politik Jokowi dimulai melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), kemudian menjadi Walikota Solo, lalu dalam waktu singkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan sekarang Jokowi menapak jalan menuju kursi RI-1. Sebuah "lompatan" politik yang luar biasa.
Tapi, dalam dunia politik, karir melesat cepat dalam waktu singkat, apalagi belum menyelesaikan tugas secara tuntas atau amanah rakyat, tidaklah elok. Itu melangggar "etika politik" yang memang tidak tersirat secara tertulis.
Pasti tulisan ini banyak yang mencibir, dan mengatakan, so what gitu loh, itu hak asasi Jokowi dan Partainya. Benar, itu hak kita semuanya juga.
Namun ada pelajaran yang bisa kita ambil dari "Strategi Lompat Kodok" Jenderal MacArthur yakni bila waktunya tiba, kita akan menjadi besar, asal langkah kita terstruktur, sabar, dan konsisten, mau mengikuti langkah demi langkah, tidak melangkahi begitu saja. Suatu saat kita akan mengalami lompatan seperti kodok bila memang sudah tiba waktunya, termasuk dalam merengkuh kekuasaan dalam bidang politik.
Pemimpin negara atau negarawan harus dilahirkan secara alamiah. Mengutip bahasa wong ndeso, pemimpin itu tidak boleh "dikarbit".
Jadi, gunakanlan hati nurani anda dalam memilih pemimpin nasional Indonesia pada 9 Juli 2014 mendatang.
Hadiri Kampanye di Lampung, Anis Matta: Kita Putihkan Istana
By: Mediawarga.id on 11.46 / comment : 0 Anis Matta, Pemilu 2014, Politik, Politik Islam
Anis Matta Pimpin Kampaye Terbuka di GOR Saburai Bandar Lampung, Sabtu (22/03) | Dok. Pribadi M. Ridwan |
Sementara itu, menurut Ketua DPW PKS Provinsi Lampung, Gufron Azis Fuadi, elektabilitas PKS pada bulan Januari - Maret trend-nya terus naik.
"Butuh beberapa lompatan lagi bagi PKS untuk bisa meraih 3 besar" Ungkap Gufron dalam orasi politiknya.
Kader PKS Putihkan GOR Saburai Bandar Lampung
By: Mediawarga.id on 11.41 / comment : 0 #putihkanlampung, Pemilu 2014, PKS, Politik
Selain memenuhi tribun, terlihat massa PKS juga menyemut diluar GOR. Kader dan Simpatisan yang tak tertampung di dalam disediakan layar lebar agar tetap dapat mengikuti semua acara kampanye terbuka PKS.
Seperti diberitakan www.mediawarga.info, Presiden PKS, Anis Mata, memimpin kampanye terbuka di Lampung hari ini.
Anis Matta tiba di GOR Saburai sekitar pukul 14.00 yang disambut meriah oleh ribuan kader dan simpatisan PKS. Anis Matta hadir bersama Sekjen PKS Taufik Ridho.
Anis Matta Presiden PKS di Tengah Massa PKS |
Kader dan Simpatisan PKS Memenuhi GOR Saburai |
Massa PKS Putihkan GOR Saburai |
Massa PKS Putihkan GOR Saburai |
Foto : Dokumentasi Muhammad Ridwan
Sumber: www.mediawarga.info
Koalisi 3 Subkultur Politik Dalam Pilpres 2014
By: Mediawarga.id on 00.44 / comment : 0 Pemilu 2014, Politik
Partai Peserta Pemilu Legislatif 2014 (Sumber: Tribunnews.com) |
Namun, Pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014 diprediksi tidak akan berlangsung satu putaran. Meskipun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden (capres).
Hal itu disampaikan pendiri Pusat Data Bersatu (PDB), Didik J Rachbini dalam diskusi bertema "Nasib Jakarta, Pasca Jokowi", di Jakarta, mengutip BeritaSatu.com, Selasa (18/3).
"Tampaknya pilpres tidak satu putaran. Walaupun PDI-P usung Jokowi, akan sulit menang satu putaran," kata Didik.
Dia menjelaskan, elektabilitas Jokowi mengalami penurunan dalam survei. "Jokowi pernah sampai di atas 30% elektabilitasnya, tapi terakhir ini turun sampai di bawah 30%. Penyebabnya adalah kritik yang menyebar dari mulut ke mulut jadi besar," tegas Didik.
Jika benar prediksi PDB tersebut, maka skenario koalisi Subkultur Politik putaran dua dalam Pilpres adalah sebagai berikut :
(1) Koalisi Nasionalis dengan Islam Tradisional Vs. Koalisi Militer (Prabowo) dengan Islam Perkotaan.
(2) Koalisi Nasionalis dengan Islam Perkotaan Vs. Koalisi Militer (Prabowo) dengan Islam Tradisional.
(3) Koalisi Nasionalis (PDI-P) dengan Militer (Wiranto/Jenderal Pro Mega) didukung Islam Tradisional Vs. Koalisi Militer (Prabowo) dengan Islam Perkotaan, didukung Golkar dan Demokrat.
(4) Koalisi Nasionalis (PDI-P) dengan Islam (Poros Tengah) didukung Militer (Wiranto) Vs. Koalisi Militer (Prabowo) dengan Nasionalis (Golkar) dan du dukung oleh Demokrat (SBY).
(5) Koalisi Nasionalis dengan Militer (Wiranto/Jenderal Pro Mega) Vs. Koalisi Militer (Prabowo) dengan Poros Tengah, didukung oleh Golkar dan Demokrat (SBY).
Satria Piningit itu Bukan Jokowi
By: Mediawarga.id on 08.21 / comment : 0 Jokowi, Politik, Satria Piningit
Buku Jokowi (Bukan) Untuk Presiden (Kompasiana.com) |
Analisis Marxis Tentang Islam Politik
By: Mediawarga.id on 14.34 / comment : 0 Artikel, Politik, Politik Islam
Saatnya Pemuda Indonesia (kembali) Menggugat
By: Mediawarga.id on 20.33 / comment : 0 Pemuda Menggugat, Politik, Sumpah Pemuda
Loyalis Anas: Perpu Penyelamatan MK Harus Dicurigai
By: Mediawarga.id on 12.20 / comment : 0 Berita, MK, Politik
Ma'mun Murod Al-Barbasy |
Detik-detik Menentukan Perubahan Piagam Jakarta
By: Mediawarga.id on 12.39 / comment : 0 Politik, Politik Islam
Media Warga Online - Buya Syafii Maarif dalam bukunya yang berjudul “Islam dan Politik, Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin” menjelaskan dengan gamblang tentang perbedaan pandangan politik dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) beberapa bulan menjelang Kemerdekaan Indonesia.
Apalagi menurut kesaksian Bung Hatta, sebagian besar anggota BPUPKI tidak mau menjawab pertanyaan itu karena khawatir akan mengundang perpecahan dan memakan waktu lama.
Tentara dan Politik
By: Mediawarga.id on 03.14 / comment : 0 Politik
Pilkada: Proses Demokrasi Yang Melahirkan Oligarki
By: Mediawarga.id on 22.11 / comment : 0 Politik
Presiden SBY dan Politik Keseimbangan
By: Mediawarga.id on 18.32 / comment : 0 Pemilu 2014, Politik, SBY
Dalam sepekan di bulan Maret 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara marathon melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh nasional dan tokoh media. Pertama, pertemuan Presiden SBY dengan Letjend (Purn) Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada Senin (11/3/2013). Kedua, pada Rabu (13/3/2013), Presiden SBY bertemu dengan tujuh Purnawirawan Jenderal, yaitu : Luhut Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Wijoyo, Johny Josephus, Sumardi, dan Suaidi Marasabessy. Ketiga, pertemuan dengan13 ormas Islam termasuk Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) pada Kamis (14/3/13). Dan terakhir, pertemuan dengan pimpinan media pada Jum'at (15/03/13).
2014: Indonesia Butuh Pemimpin Legal-Rasional
By: Mediawarga.id on 15.04 / comment : 0 Capres 2014, Pemilu 2014, Politik
"Double Winners" untuk PKS
By: Mediawarga.id on 15.41 / comment : 0 Pilgub Jatim, PKS, Politik
No
|
Nama
Cagub-Cawagub
|
QC
LSI (%)
|
QC
Indobarometer (%)
|
1
|
Gus Irawan –Soekirman
|
19.52
|
21.82
|
2
|
Effendi Simbolon-Jumiran Abdi
|
26.71
|
23,93
|
3
|
Chairuman Harahap-Fadly Nurzal
|
9.22
|
9.37
|
4
|
Amri Tambunan-RE Nainggolan
|
12.41
|
12,01
|
5
|
Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry
|
32.14
|
32,87
|
Chavez, Ahmadinejad dan Imam Mahdi
By: Mediawarga.id on 14.57 / comment : 0 Ahmadinejad, Luar Negeri, Politik